Sabtu, 26 Mei 2018

Pengantar katekesasi

Katekesasi gereja atau katekese gerejawi berasal dari tradisi orang Yahudi atau tradisi orang Israel. Kurikulum utama dari pengajaran orang Yahudi adalah Tora (Taurat) yang berarti ajaran atau instruksi.
Dalam pengertian yang luas Tora (taurat) berarti memberi arah atau mengajar. Kata
Tora (taurat) berkaitan dengan kata kerja hora yang berarti memimpin, mengajar,
mendidik, pengajaran. Tora (Taurat) dimaksud berasal dari Allah dan bukan dari manusia. Tora (taurat) digunakan untuk menggambarkan komunikasi langsung antara Allah dan manusia. Tora (taurat) diberikan oleh Allah melalui perantaraan manusia (Musa, para imam atau hamba Tuhan). Dari semua kitab dalam alkitab Perjanjian Lama, Kitab Musa yakni
Kejadian sampai Ulangan dikenal dengan nama kitab Taurat. Sejak Musa dipanggil oleh Allah menjadi pemimpin umat Allah yang kepadanya Allah memberikan hukum-hukum Allah untuk disampaikan dan diajarkan agar dijalankan oleh umat Allah, maka pengaruh Tora (taurat)
atas kehidupan umat Allah sangat besar. Hal ini nampak dalam kehidupan umat Allah setiap waktu dimana ketika mereka melakukan Tora maka mereka mengalami kelimpahan dalam segala hal. Namun ketika mereka berupaya mengabaikan Tora, Allah memperhadapkan mereka dengan bencana sehingga dari bencana yang dialami mereka dibawa kembali untuk
setia melakukan Tora Allah. Agar umat Allah khususnya anak-anak dari orang Israel menjadi anak-anak Tora maka orangtua diharuskan mengajarkan anak-anak sejak mereka mengerti Tora. Pengajaran Tora dari pihak orangtua kepada anak-anak tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Anak-anak selain belajar Tora dari orangtua,mereka juga mengikuti pendidikan disekolah-sekolah.
Diawal abad pertama dalam jemaat-jemaat Yahudi didirikan sekolah-sekolah dimana anak￾anak kecil (6-7 tahun) menerima pengajaranyang disebut BETH-HA-SEFER ( rumah buku) sedangkan pengajaran yang lebih tinggi diberikan di MADRASHA yang disebut BETH-HA￾MIDRASY (rumah pengajaran). Di tempat ini anak-anak tidak saja membaca dan menghafal nats-nats Tora (taurat) tetapi mereka diharuskan untuk mengetahui arti dan maknanya secara lebih dalam dan lebih luas lagi.
Usia 6-7 tahun : Pengajaran dasar yaitu mereka belajar membaca nas-nas Torah
Usia8-11 tahun : Mereka mulai dengan pengajaran yang sebanarnya yaitu Misyna
Usia 12-13 tahun : Mereka diwajibkan untuk menuruti dan melaksanakan seluruh tuntutan syariat Yahudi dan pada taraf ini anak laki-laki dianggap sebagai anak-anak syariat/anak￾anak Torah
Bahan-bahan yang diajarkan antara lain :
1. Pengakuan Iman (Syema) Nats dalam Perjanjian Lama yang menjadi dasar dari Syema Israel adalah Ulangan 6:4-9,11,13,21; Bil 15:37-41
2. Doa Utama (Symone Esre) 3x sehari diucapkan oleh orangtua dan anak-anak. Doa ini merupakan ungkapan pujian kepada Allah Abraham,Ishak dan Yakub dan permohonan untuk pemulihan Yerusalem serta kerajaan Daud.
3. Pembacaan Tora (taurat Musa)
4. Pengajaran tentang arti dari hari-hari raya Yahudi seperti Hari raya Paskah/hari raya roti tidak beragi, Hari raya Pentakosta, hari raya pendamaian, Hari raya pondok daun, Hari Raya Purim,hari raya peniupan serunai , dll.

PENGAJARAN DI ZAMAN YESUS
Yesus Kristus disebut sebagai Katekit Agung yang penuh hikmat dan wibawa. Dalam melaksanakan tugasNya sebagai katekit/guru/pengajar, Yesus selalu menunjukan ketaatan kepada BapaNya,bahkan segala yang dikerjakanNya adalah berdasarkan hikmat yang datang dari sang Bapa. Hal ini nampak dari tindakkan Yesus yang selalu mengawali dan mengakhiri pengajaranNya dengan memohon hikmat dari sang Bapa. Pengajaran yang diberikan oleh Yesus kepada para pendengarNya tidak dibatasi oleh tempat dan waktu.
Adapun hal-hal yang diajarkan Yesus sebagai Katekit Agung kepada pengikutNya adalah:
1. Kerajaan Allah yang dijelaskan dengan berbagai perumpamaan, dan perumpamaan￾perumpamaan Yesus diangkat dari cerita kehidupan sehari-hari, seperti perumpamaan domba yang hilang,perumpamaan anak yang hilang,perumpamaan dirham yang
hilang,dll.
2. Doa : dengan contoh doa yang sempurna adalah Doa Bapa Kami
3. Kehendak Allah merupakan hal-hal yang penting dan menentukan dalam kehidupan dan karya Yesus termasuk orang percaya
4. Kemanusiaan (manusia adalah mahkota seluruh ciptaan oleh sebab itu ia harus menjadi teladan dalam hidupnya bagi ciptaan yang lain
5. Dosa
6. Nilai-nilai moral
7. Masalah godaan menjadi hal pokok dalam ajaran Yesus, seperti godaan harta,
kekuasaan, sexsual dll.
8. Gereja sebagai Israel baru dan merupakan wujud nyata Tubuh Kristus.
9. Keampunan dan pengampunan yang diberikan oleh Allah bagi umat yang sungguh￾sungguh bertobat dan berbalik dari segala sikap hidup yang mencemarkan kekudusan Allah, dll

PENGAJARAN DI ZAMAN GEREJA MULA-MULA
Gereja mula-mula yang merupakan hasil pekabaran Injil para rasul dalam pelayanannya menitik beratkan perhatian terhadap kegiatan katekesasi. Adapun yang menjadi pokok Ajaran dari gereja mula-mula adalah :
1. Pengakuan Iman
2. Doa (doa Bapa Kami)
3. Dasa Firman (10 hukum)
4. Sakramen-sakramen (Baptisan dan Perjamuan Kudus)

II. PENGERTIAN KATEKESASI
Katekesasi yang kita kenal dalam gereja-gereja kita sekarang, berasal dari jemaat-jemaat gereja purba yang mengambil alih tradisi pengajaran/bimbingan bagi anak-anak dari kalangan Yahudi di zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Untuk pengertian istilah katekeseasi, Perjanjian Baru memakai beberapa kata anatara lain: Katekhein berarti
mengatakan, menjelaskan, memberitakan, mengajar; Didaskhein artinya: mengajar dengan satu tujuan tertentu; Ginoskhein berarti mengenal, belajar mengenal sesuatu/pengenalan akan kehendak Allah; Paideuein artinya memberikan bimbingan kepada anak-anak/anggota
jemaat untuk belajar berjalan di jalan pengudusan dan tetap hidup di jalan itu. Keempat istilah ini pada hakekatnya menunjuk pada satu pengertian yakni: mengajar atau memberi pelajaran secara lisan kepada siapa saja yang mau menerima dan mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Pelajaran yang diberikan
berkaitan dengan karya Allah demi penyelamatan umat manusia serta apa yang harus dijalani/dilakukan oleh setiap orang yang beriman kepada Yesus.. Peserta katekesasi disebut sebagai katekumen dan pengajar disebut katekit. Materi yang digunakan menjadi dasar dalam mengajar katekesasi adalah Alkitab

III. TUJUAN
Dengan mengikuti katekesasi maka para katekumen:
- Memahami apa artinya menjadi Kristen/murid Kristus.
- Belajar tentang jalan keselamatan dalam dan oleh Kristus serta diajak untuk mengikuti jalan itu.
- Mampu mengambil keputusan sendiri, dan dapat merencanakan masa depan sendiri bersama Kristus serta bertanggungjawab terhadap panggilan Allah, bijaksana dan kritis dalam menghadapi segala pengaruh kegelapan yang datang dari luar diri maupun dari
dalam diri.

Lirik DI DALAM RUMAH TUHAN (Masnait Group)

1.      Di dalam rumah Tuhan, Tempatku berteduh          Di dalam rumah Tuhan, Damainya sepenuh          Di dalam rumah Tuhan, Tiada...