A.APAKAH ALKITAB? (Roma 1:16-17)
Bahasa Indonesia mengenal dua nama yakni Kitab suci dan Alkitab. Kitab Suci
lazim dipergunakan di kalangan gereja Katolik dan Alkitab di
pergunakan di kalangan gereja Protestan. Nama-nama
dalam bahasa modern seperti: Bible (Inggris),
Bible (Perancis), Bibel (Jerman), Bibbia/Biblia (Italia) , la
santa Biblia (Spanyol), semuanya berdasarkan nama Alkitab dalam bahasa
Yunani ta Biblia. Biblia adalah bentuk plural dari Biblian, yang berarti gulungan kitab.
Dalam bahasa Ibrani Alkitab/Kitab Suci disamakan: hassepharim (buku-buku). Nama
lain yang dipakai adalah kitab-kitab suci atau tulisan-tulisan suci (Ibr. Kitbe haqqodesy). Selain itu sering juga
dinamakan tulisan-tulisan (hai rgraphai),
divinae scripturae, divine Codecis, divina bibliotheca. Nama ta biblia pertama kali dipakai sejak
Yohanes Chrysostomus, yang meninggal thn 407.
B. PENGERTIAN ALKITAB.
1. Secara harafiah, Alkitab adalah buku yang berisi Firman Allah.
2. Berdasarkan asal kata, Alkitab
berasal dari dua suku kata, yaitu dari kata:AL yang berarti : diatas,
segala,sesuatu,dan dari kata Kitab yang berarti: buku,firman,sabda.
Jadi pengertian berdasarkan asal kata
Alkitab adalah buku diatas segala buku atau firman diatas segala
firman atau sabda di atas segala
sabda.
C. PANDANGAN TENTANG ALKITAB
Ada dua pandangan tentang Alkitab dari masa ke masa yang turut mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan Iman Kristen. Pandangan tersebut
adalah :
1.
Pandangan yang salah tentang Alkitab.
Ada 4
pandangan yang salah tentang alkitab yakni:
a.
Alkitab
jatuh dari sorga
Dengan
memahami bahwa alkitab adalah buku yang berisi firman Allah, sedang Allah yang
berfirman itu berdiam di Sorga, maka alkitab difahami diturunkan dari sorga
secara lengkap kepada manusia. Pandangan ini dianut
oleh kalangan awam gereja, yang juga turut mempengaruhi bahkan kelihatan
berurat berakar pada golongan Kristen tertentu, seperti golongan fundamentalis
Kristen. Kerena alkitab difahami jatuh dari sorga, maka kebenaran alkitab tidak
boleh diganggu gugat, sebab alkitab difahami sempurna berasal dari atas dan
berisi kebenaran-kebenaran Allah.
b.
Alkitab adalah buku rohani
Pemahaman ini disebabkan karena alkitab dilihat sebagai buku yang jatuh
dari sorga. Alkitab adalah buku rohani artinya bahwa alkitab memuat hal-hal yang
rohani saja seperti kesucian, persembahan, peribadatan dan sebagainya padahal
kenyataannya alkitab memuat hal-hal biasa juga seperti dosa dan kemurtatan
manusia, mata pencaharian dan sebagainya bahkan hal-hal seperti itu dimuat dari
awal cerita dalam alkitab seperti dosa Adam dan Hawa, Kain dan Habel,perzinahan
Daud dan pekerjaan-pekerjaan mereka. Jadi alkitab yang berisi firman
Allah, berkata-kata dalam semua bidang hidup manusia baik rohani maupun
jasmani. Alkitab berbicara tentang kesuciaan/kekudusan disatu pihak dan dipihak
lain berbicara tentang kemurtatan/dosa.
c.
Alkitab
dianggap sebagai buku magis/ guna-guna.
Alkitab
dianggap sebagai buku sakti dan memiliki kekuatan gaib, akibatnya ada sebagian
orang yang salah menggunakannya. Berbagai contoh penyalahgunaan alkitab yang selalu terjadi di kalangan umat
kristiani adalah:
-
Ada jemaat yang segan membuka dan membaca
alkitab. Alkitab cukup dimiliki karena difahami dengan memiliki alkitab mereka
akan diberkati dan mengalami kebahagiaan.
-
Ada anggota keluarga yang masih hidup
menyimpan alkitab di dalam peti mati sebagai jaminan masuk sorga.
-
Ada jemaat yang menyimpan alkitab di bawah
bantal untuk menghindari gangguan dari kuasa setan atau kuasa duniawi dikala
tidur baik pada waktu sehat maupun waktu sakit di rumah dan di rumah sakit.
-
Ada dukun-dukun yang memakai
alkitab sebagai buku kutika, dalam
hal ini sang dukun membuka alkitab dan menafsirkan ayat-ayat tertentu untuk mencari
sebab-sebab penyakit atau bencana yang terjadi atas seseorang atau sekelompok orang.
-
Ada anggota bersenjata yang
menyimpan alkitab dalam saku, tas, dan
topi pada waktu hendak berperang, sebagai perisai untuk menangkis peluru
musuh. Hal ini bisa dibandingkan dengan tabut Allah yang salah digunakan oleh
orang-orang Israel untuk memenangkan peperangan dengan orang Filistin, tetapi
akhirnya Israel kalah dan tabut Allah dirampas oleh orang Filistin (I Samuel 4)
d.
Alkitab disamakan dengan Allah sendiri
Alkitab dilihat sama dengan Allah, akibatnya ada yang memuja
alkitab sama dengan memuja Allah. Dan ini adalah ciri atau wujud penyembahan
berhala yang kita temui dalam alkitab. Dalam gereja Kristen, tidak membuat
patung-patung untuk disembah tetapi sering kita salah menghargai Alkitab karena
tidak dapat membedakan alkitab dengan Allah sendiri sehingga orang jatuh kepada tindakan memuja
Alkitab dan menggantikan Allah dengan
alkitab yang dimilikinya. Sekalipun Alkitab berisi firman Allah tetapi ia bukan
Allah. Dalam hal ini Alkitab dapat diumpamakan dengan surat cinta dikalangan
muda-mudi. Surat cinta adalah surat bukanlah sang kekasih itu sendiri, karena
itu ia bisa dibaca berulangkali untuk mmperoleh hiburan dan sekaligus pengganti
kekasih yang jauh dan ada berkata-kata dengannya namun yang dicintai bukanlah
surat cinta yang dibaca tetapi kekasih yang jauh itu. Demikian juga dengan
Alkitab ia hanya berisi firman Allah, yang dengan membacanya berulang kali kita
terhibur dan tertolong serta lebih mengenal serta mengasihi Allah didalam hidup
dan bukan memuja Alkitab yang kita miliki.
2.
Pandangan yang benar tentang Alkitab.
a.
Alkitab adalah buku yang berisi firman Allah
Alkitab tidak diturunkan dari sorga dan tidak didikte secara
mekanis oleh Allah kepada manusia namun ditulis oleh para penulis yang diilhami
oleh Roh Kudus. Di dalam pengertian ini, Alkitab bukanlah buku yang mati tetapi
ia adalah buku yang berisi Firman Allah yang tetap hidup sepanjang masa.
b.
Alkitab adalah
pernyataan Allah
Allah menyatakan diri kepada kita melalui kisah/cerita
Alkitab. Allah yang tersembunyi yang mendiami terang yang tidak terhampiri
datang kepada manusia dengan menyatakan diriNya sebagai Allah yang hidup yang
berfirman dan bertindak. Pernyataan Allah itu nyata dalam diri Yesus sehingga
kita memiliki hubungan langsung dengan diriNya. Karena itu dengan membaca
Alkitab kita menghayati seakan-akan Allah menyatakan diri, Ia menemui dan
berkata-kata dengan kita dan kitapun menemuiNya. Suatu pertemuan yang terjadi atas
roh suci yang mempertemukan dan sekaligus memperkenalkan kita dengan Allah, dan
kita percaya bahwa Allah telah menyatakan diri dan menemukan kita dalam Kristus
(Band Yoh 7:29;1:18)
c.
Alkitab berisikan perbuatan Allah yang besar didalam
karya penyelamatan umat manusia.
Perbuatan Allah yang besar itu seperti cerita tentang
penciptaan dunia, sejarah perkembangan umat pilihan Allah, pengalaman iman
orang-orang saleh, berita nabi-nabi. Pernyataan diri Allah dalam diri Yesus
Kristus itulah yang menjadi pusat kesaksian Alkitab dan kedatanganNya yang
sebelumnya dinubuatkan dalam Perjanjian Lama sebagai Mesias yang akan datang
dan disaksikan oleh Perjanjian baru sebagai Mesias yang sudah datang dan akan
datang kembali untuk menghakimi manusia dan dunia. Yesus Kristuslah yang dinyatakan sebagai pernyataan Allah yang
sempurna.
d.
Alkitab menyatakan hubungan ketergantungan manusia kepada
Allah.
Dalam hal ini Alkitab berkata-kata secara jelas tentang
siapakah Allah dan siapakah manusia bahwa Allah adalah Allah yang Maha
tinggi,yang suci dan kudus tetapi yang mengikat perjanjianNya dengan Abraham,
Isak dan Yakub dan segala keturunan mereka. Sebagai yang Maha tinggi, kuasaNya
melampaui segala sesuatu, namun Ia tidak hanya tinggal dikejauhanNya sebagai
Allah yang asing bagi manusia, sebaliknya Ia mencari dan hidup ditengah-tengah
manusia untuk menyelamatkan manusia dalam diri Yesus Kristus sebagai Allah Anak
dan Sang Imanuel. Dan setelah melaksanakan karya penyelamatan Allah lewat
penderitaan, penyaliban dan kematian Ia bangkit sebagai pemenang dan naik ke
sorga. Namun Allah tetap menyertai manusia,dalam RohNya dan diam dalam hati
manusia sebagai Allah Roh yang menuntun manusia ke masa depan agar manusia
boleh masuk ke kerajaanNya yang kekal. Sedangkan pada pihak lain, alkitab
berkata-kata tentang manusia yang berdosa yang tidak dapat menolong dirinya
sendiri untuk selamat, dan manusia tidak mampu menggenapi Taurat Allah.
Sekalipun demikian Allah tetap mengasihi manusia, Ia
datang ke dunia dalam diri Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia. Dengan
demikian terlihat bahwa hubungan antara Allah dan manusia adalah hubungan kasih
sayang yang kekal, sedangkan hubungan antara manusia dengan Allah adalah
hubungan percaya untuk menerima anugerah keselamatan dalam diri Yesus Kristus.
Hubungan ini hanya mungkin ada jika kita tetap menerima Kristus sebagai
Juruselamat.
Jumlah kitab-kitab dalam ALkitab :
- Perjanjian Lama
: 39 Kitab.
- Perjanjian Baru
: 27 Kitab.
Jumlah Kitab dalam
alkitab Pejanjian lama dan Perjanjian Baru adalah 66 kitab. Tiap kitab
dibagi dalam pasal-pasal dan tiap pasal dibagi dalam ayat-ayat.
Kedua bagian ini disebut Perjanjian karena keduanya menyatakan perjanjian anugerah Allah
kepada manusia. Alkitab yang dipergunakan oleh gereja Roma Katolik berjumlah
75, hal ini disebabkan terdapat 9 kitab yang tidak termasuk
kanonik yang juga diakui sebagai kitab
yakni:
a. Tobit.
b. Yudit
c. Tambahan pada kitab Ester
d. Kebijaksanaan Salomo
d.
Yesus Bin Sirakh
e.
Barukh dan surat nabi Yeremia
f. Tambahan-tambahan pada Kitab Daniel
g. I Makabe
i. II Makabe
C. Pengarang
Kitab-kitab dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
ditulis oleh manusia yang diilhami Roh Kudus. Para penulis Alkitab hidup dalam
berbagai zaman karena itu ada bagian-bagian yang tua sekali, ada juga yang
dikarang kira-kira 100 tahun sesudah Masehi. Namun walaupun berasal dari zaman
yang berbeda, tetapi tujuan dan maksudnya sama yaitu memberitakan tentang Allah
dan tentang segala hal yang dimaksudkan dan dikerjakan oleh Allah bagi manusia
dan dunia ini.Apa yang ditulis dalam Alkitab adalah berdasarkan penglihatan,
pengalaman iman dan pengilhaman Roh Kudus.
Perjanjian Lama
ditulis setelah umat Allah menduduki dan menetap di Kanaan. Hal ini memberi
gambaran bahwa sebelum Abraham dipanggil belum ada umat Allah demikian juga
alkitab belum ada. Sebelum dibukukan dan disahkan menjadi alkitab,
tulisan-tulisan perjanjian lama ditulis diatas buku bergulung.
Kelima
kitab taurat menjadi kitab yang pertama dalam alkitab pada zaman nabi
Ezra. Kira-kira 400 tahun sebelum
kelahiran yesus Kristus, kelima kitab
taurat dibacakan Ezra kepada rakyat Yahudi/umat Allah dan setelah dibacakan
diterima dan diakui sebagai alkitab oleh rakyat. Selanjutnya 200 tahun sebelum
Masehi, kitab-kitab para nabi diakui dan dimasukkan ke dalam kitab.
Pada masa kecil Yesus alkitab yang dikenal oleh umat
Allah yakni kelima kitab taurat, kitab-kitab para nabi dan Mazmur. Kitab
Perjanjian lama barulah diakui sebagai patokkan atau sebagai alkitab bagi umat
Allah pada sidang raya di Jamnia. Sidang itu diadakan oleh agama Yahudi pada
tahun +100 sebelum Masehi.
Perjanjian Baru
secara tertulis dimulai dengan surat-surat Rasul Paulus. Pada +
tahun 20 sesudah kebangkitan Tuhan Yesus, Rasul Paulus menulis beberapa surat
kepada jemaat-jemaat Kristen. Surat-surat Rasul Paulus dibacakan kepada jemaat
dalam kebaktian kemudian dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang lain agar
merekapun dapat mendengarkan firman itu. Alkitab Perjanjian Baru diterima
sebagai alkitab pada sidang raya yang
diadakan di Karthago Afrika utara yang dihadiri oleh pemimpin gereja di seluruh
dunia + 400 tahun sesudah Masehi.
D. Bahasa.
Perjanjian Lama untuk pertama kalinya ditulis dalam bahasa Ibrani
karena umat Allah/orang Yahudi berbahasa Ibrani. Pada zaman gereja mula-mula kebanyakan orang yang menerima Injil adalah
orang Yunani oleh sebab itu orang Kristen memakai Perjanjian Lama yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Alkitab Perjanjian Baru ditulis dalam
bahasa Yunani/Gerika. Pada tahun 405
sesudah Masehi seorang yang bernama Yerome menterjemahkan alkitab kedalam
bahasa latin selanjutnya Setelah Reformasi yakni tahun 1534 , Marthen Luther
menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa lain seperti bahasa Jerman, kemudian Lembaga Alkitab Indonesia
(LAI) menterjemahkan alkitab ke dalam bahasa Indonesia dan bahkan telah
diterjemahkan ke dalam bahasa daerah seperti
bahasa Rote, Timor, Sabu, Betun dan bahasa Kupang sehari-hari oleh para pendeta dan penerjemaah yang
berasal dari kaum awam dengan maksud agar alkitab dapat dimengerti secara baik
oleh pembaca.
E.
Pokok-pokok perkembangan Alkitab:
a.
10 Pokok dalam perkembangan dan pembentukan Perjanjian Lama.
Sejarah
umat Allah/ Tahun-tahun
Alkitab : Perjanjian Lama
Orang Ibrani Seb.
Masehi
1. Panggilan Abraham +
1.750 Sebelum panggilan Abraham
belum ada Perjanjian Lama
2. Nabi Musa Dan Keluaran + 1.250 Hukum ditulis diatas batu.
Cerita tentang Abraham,Ishak Yakub, dll
diceritakan secara lisan dan dihafalkan
umat Allah.
Zaman Hakim-Hakim
3. Zaman Kerajaan Raja + 1.000
Umat Allah belajar cara
Saul,Raja Daud dan Salomo menulis &
membaca.Raja Daud
menulis beberapa Mazmur
4. Dua kerajaan yaitu, + 932 Perjanjian
Lama secara tertulis
Yehuda dan Israel dimulai misalnya sebagian
dari Taurat, kitab Amos,Hosea
dan Mikha ditulis.
Kehancuran Kerajaan Israel Pada Tahun 722
Sebelum Masehi.
5. Kerajaan Yehuda + 722 Kitab Ulangan terdapat. KItab
Yesaya dan
Yeremia ditulis.
6. Kejatuhan Yehuda dan +
586 Kitab Yesaya ( Fs. 40-45 )
Pembuangan. tertulis.
7. Nabi Ezra dan pemulangan +
450 Secara resmi Kitab-Kitab Taurat
diakui sebagai Kitab
Suci.
8. Zaman diantara
Perjanjian + 250 Kitab-Kitab Para Nabi dan
Mazmur diakui
sebagai Kitab
Suci.PerjanjianLama
diterjemahkan
kedalam bahasa Yunani.
9. KELAHIRAN YESUS KRISTUS
10. Sidang Di Jamnia + 100 Ses. M. 39 Kitab Perjanjian
Lama Diakui
Sebagai Kitab Suci.
b. 8 Pokok dalam perkembangan dan pembentukan
Perjanjian Baru
Sejarah Umat Allah/ Tahun-tahun Alkitab:
Perjanjian Baru
Orang Kristen Sesudah Masehi
1. Yesus Kristus bekerja ± 30 belum
ada Perjanjian Baru.
di
dunia
2.
Kebangkitan Tuhan ± 33 Belum ada
Perjanjian Baru
Yesus secara
tertulis.
3. Gereja dalam Zaman Para ± 33-50 Cerita-cerita tentang
Rasul
Kristus
diceritakan secara lisan.
4.
Rasul Paulus ± 50-56 Rasul Paulus menulis
beberapa surat
kepada jemaat-
jemaat Kristen. Misalnya Tesalonika
Galatia,Roma,Korintus,Filipi.
5.
Kehancuran kota Yerusalem ± 70 Injil Markus ditulis.
6.
Banyak tulisan Kristen ± 80 Injil Lukas, Matius,
Kisah
Para Rasul, I Petrus
ditulis
7.
Pekerjaan Gereja diteruskan ± 90 Surat Ibrani,Kitab Wahyu,
Injil Yohanes, Surat Perjanjian
Baru yang lain ditulis.
8.
Sidang di Karthago di ± 400 27 Kitab Perjanjian Baru diakui
Afrika Utara Sebagai Alkitab bagian yang kedua.
c. 11 Pokok
dalam perkembangan Alkitab sampai masa kini.
Tahun –tahun Perkembangan
Alkitab sejak tahun 400 Sesudah
masehi
1. ± 405 Yerome menterjemehkan
Alkitab kedalam bahasa Latin.
2. ± 500 Alkitab dibukukan/dijilid.
3. ± 1360 Alkitab terjemahan bahasa
Inggris yang pertama dikeluarkan.
4. ±
1450 Alkitab dicetak
pada mesin percetakan untuk pertama kalinya.
5. ±
1534 Pemimpin
reformasi, Marthin Luther, menterjemahkan Alkitab
kedalam bahasa Jerman.
6. ± 1560 Untuk
pertama kalinya, kitab-kitab dalam alkitab dibagi dalam
fasal dan ayat.
7. ± 1733 Alkitab lengkap yang pertama
dalam bahasa Melayu/ Indonesia
diterbitkan.
8. ± 1879 Alkitab
lengkap yang kedua dalam bahasa Melayu/Indonesia
diterbitkan.
9. ± 1974 Alkitab,
terjemahan baru dalam bahasa Indonesia modern
dikeluarkan.
10. ± 1978 Injil
Markus untuk Tuna netra di Indonesia diterbitkan.
11. ± 19… Firman Allah terus disampaikan kepada setiap
generasi muda.
Dimulai di
Palestina 4000 tahun yang lalu, dan belum selesai,
“ Sampai
tiap lutut bertelut dan lidah mengaku Kristus sebagai
Tuhan”.
F.
Beberapa ucapan tentang alkitab
Seperti halnya setiap organisme, tiap anggotanya atau bagiannya,
bagaimanapun kecilnya tidak dapat dimengerti sepenuhnya diluar hubungannya
dengan keseluruhan organisme itu. Demikian pulalah dengan alkitab. Setiap pasal
dan ayat adalah merupakan bagian dari keseluruhan alkitab dan harus dipelajari
dalam hubungannya dengan bagian-bagian yang lainnya dalam alkitab. Ayat-ayat
alkitab harus dipelajari dalam hubungannya dengan ayat-ayat yang mendahului
atau berikutnya. Setiap kejadian dan ucapan harus dipelajari menurut
lingkungannya. Bagaimana,mengapa,dan bilamanan ayat alkitab disampaikan, atau
suatu kejadian terjadi, atau membantu menjelaskan ayat atau kejadian tersebut
dan merupakan penerapan ayat atau kejadian itu dengan kondisi dan situasi
setempat.
Dalam kitab PB terdapat kutipan-kutipan mengenai segenap bagian
kitab PL kecuali Rut, Ezra, Nehemia, Ester, pengkhotbah, Kidung Agung dan
Ratapan. Kitab Perjanjian Baru terdiri dari 260 pasal, 209 diantaranya berisi kutipan dari PL hanya 51 pasal saja
yang tidak. Dengan demikian PL dan PB terjalin menjadi satu dengan serentetan
kutipan dan keterangan-keterangan. Kutipan-kutipan yang terdapat dalam PB itu,
tidak satupun yang menyalahkan PL atau merendahkan kewibawaannya. Semua kutipan
itu mengakui bahwa PL berwibawa penuh dan berasal dari Tuhan.
Isi alkitab memang banyak sekali corak ragamnya. Buah pena Markus
tegas dan sedarhana, Surat-surat paulus sangat mendalam lagi amat indah,
surat-surat kepada orang ibrani mengandung seni dan kesadaran, cerita-cerita
dalam PL indah tiada taranya, sedang syair para nabi dan kitab Mazmur tinggi
mutunya.
Alkitab merupakan peta sejarah yang memberikan gambaran berisi
pemandangan-pemandangan tentang jalannya peristiwa-peristiwa, mulai dari
kejadian sampai kejatuhan manusia sampai pada penghukuman yang terakhir dan
penabisan langit dan bumi yang baru. Yang diperlihatkan bukan hanya sekedar
peristiwa-peristiwa saja, tetapi juga moral dan motif perbuatan mereka.
Dalam alkitab terdapat banyak unsur yang bersifat pendidikan dan
susila. Bagian alkitab mengenai riwayat-riwayat hidup dan sejarah merupakan
contoh-contoh nyata yang mengandung ajaran tentang kebenaran. Nubuat-nubuat dan
sejarah demikian eratnya satu dengan yang lainnya, sehingga sejarah merupakan
pula semacam nubuat yakni dalam menyampaikan petunjuk untuk masa kini dan masa
datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar